Jumat, 19 Maret 2021

Berwirausaha Dengan Memanfaatkan Teknologi Digital

Oleh: Citra Putri Andari*

Saat ini kita telah memasuki dunia digital, segala hal memungkinkan dapat dikendalikan dari segala tempat melalui jaringan internet dengan perangkat gadget / smartphone. Hal itu semakin memudahkan manusia dalam berkegiatan sehari - hari termasuk dalam dunia bisnis khususnya dalam bidang ekonomi kreatif seperti hal nya para wirausahawan digital.


Kewirausahaan digital (digital entrepreneurship) adalah kewirausahaan yang dipengaruhi oleh, atau memanfaatkan, transformasi digital dalam bisnis dan masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi digital memungkinkan bisnis kecil menjangkau target pasar yang luas. Jika sebelumnya pemasaran dilakukan dengan membayar iklan di televisi, radio, atau media cetak, kini pemasaran dapat dilakukan secara online. Dengan membangun sebuah website, bisnis kecil pun juga memiliki kesempatan untuk memasarkan produknya ke seluruh wilayah Indonesia. 

Dari hasil penelitian Tahun 2015, untuk masuk ke dunia digital ada empat hal yang perlu diperhatikan. Pertama mobile internet, kedua Cloud technology, ketiga Internet of Things, keempat Big data and advanced analytics. Wirausaha digital juga telah menarik minat usaha para pebisnis milenial khususnya di perguruan tinggi. Hasil penelitian menemukan semakin besar pengetahuan kewirausahaan mahasiswa, maka akan meningkatkan niat berwirausaha digital. Proses pengembangan wirausaha digital diawali dari tahap usaha pemula (start-up) yang mengembangkan ide awal untuk mendapatkan hasil dari kerja kerasnya. 

Keberadaan dan jumlah wirausaha  di suatu negara menjadi penting adanya, karena jumlah wirausaha selalu dijadikan sebagai indikator tingkat kemajuan negara. Menjadi acuan, minimalnya harus 2 persen dari jumlah penduduk adalah berprofesi sebagai wirausaha. Peluang bisnis digital di Indonesia dilihat dari beberapa arah. Dari segi harga internet, Indonesia termasuk negara peringkat kedua setelah India yang harga internet nya lebih murah di banding 20 negara yang di survey, tetapi kualitas nya masih buruk karena Indonesia cakupan nya sangat luas. Dari segi pengguna, Indonesia termasuk pengguna media sosial tertinggi di dunia, sekitar 75 persen pembelian online dilakukan melalui perangkat seluler dan 78 persen pengguna internet saat ini melakukan pembelian secara online. Dari segi jumlah populasi, populasi pengguna internet meningkat dikarenakan HP murah.  

Selain itu, peluang dalam berwirausaha digital tentu sangat menjanjikan yaitu diantaranya dengan mendirikan start-up. anda bisa membangun bisnis ini secara mandiri atau bahkan mengajak rekan lainnya untuk bergabung. Pada umumnya, start up dimulai dari perusahaan kecil yang mengedepankan kreativitas, namun tidak tertutup kemungkinan jika perusahaan akan berkembang menjadi besar. Di dalam bisnis ini, anda bisa menyediakan berbagai konten yang berguna atau bahkan layanan jasa di bidang tertentu. Selanjutnya dengan membuat dan mengelola blog. Pilih tema yang tepat dan anda kuasai dengan baik, sehingga anda bisa menyajikan konten yang berkualitas bagi pengunjung blog tersebut. Selanjutnya, anda bisa menghasilkan uang dengan banyak cara, mulai dari sistem afiliasi hingga pembayaran iklan (PPC) yang dipasang di blog tersebut. Selain peluang, ada juga tantangan dalam berwirausaha digital yaitu pertama, strategi yang salah. Ada perusahaan yang menerapkan strategi untuk jangka pendek saja sehingga mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk jangka menengah dan jangka panjang. Kedua, kurang inovasi. Inovasi erat kaitannya dengan era digital. Jika minim inovasi, maka perusahaan akan berjalan dengan sulit karena mereka tidak dapat melakukan yang terbaik. Ketiga, tidak ada tenaga professional di bidangnya. Kurang SDM dalam bidang teknologi membuat perusahaan tidak bisa mencapai target yang diinginkan sehingga, hal ini dapat menyulitkan langkah perusahaan guna menjangkau konsumer. 

Menurut analisis dari Boston Consultan Group, terdapat berbagai keterampilan yang perlu dimiliki untuk mencapai kesuksesan dalam menjalani bisnis digital. Beberapa keterampilan tersebut diantaranya :

Pertama, program oversight. Melakukan bisnis dalam skala kecil maupun besar sulit untuk melaksanakannya secara tepat waktu dan sesuai dengan persyaratan. Apalagi di era yang saat ini perlu cepat bereaksi terhadap perubahan, maka dibutuhkan program untuk mengkoordinasi berbagai proyek yang memiliki jadwal yang bersinggungan, ketergantungan dan integrasi berbagai entitas. Kunci keberhasilan bisnis dapat didukung dengan pengawasan program yang mengelola keseluruhan koordinasi tersebut. Program pengawasan memerlukan kemampuan untuk komunikasi yang baik antar divisi, pengalaman identifikasi risiko dan hambatan, membuat keputusan yang tepat dan cepat. 

Kedua, product manager. Salah satu tugas dari seorang manajer produk adalah mampu menerjemahkan produk yang tepat sesuai dengan visi perusahaan dan memberikan solusi kepada pengguna dengan keterbatasan yang ada baik dari sisi sumber daya maupun waktu. Selain itu kemampuan yang perlu dimiliki adalah luwes dalam berkomunikasi, kemampuan mendengar, mempunyai kemampuan influence yang tinggi, dan kolaborasi. Tidak hanya itu, yang paling penting adalah dia perlu mengetahui bisnis dan teknis, manajemen proyek dan detail. 

Ketiga, strategy & ecosystem analyst. Merencanakan dan menetapkan strategi secara keseluruhan yang dapat membangun produk. Baik strategi yang dibangun untuk dilaksanakan perusahaan secara internal maupun analisis strategi kemitraan yang cocok bagi produk dan perusahaan. 

Keempat, marketing expert. Beberapa kontribusi dan tanggung jawab dari marketing expert adalah merancang advertising yang sesuai dengan pasar, membentuk image brand sesuai dengan strategic management, maintain positioning brand dalam pasar, menciptakan dan mengembangkan market untuk mencapai target dan mengevaluasi penerapan strategi serta membuat program-program baru yang dapat meningkatkan brand.

Kelima, consumer insight expert. Melalui kesesuaian visi perusahaan dengan rencana produk yang akan diluncurkan, tim consumer insight expert bertugas untuk melakukan analisis terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk yang dikembangkan. Kemudian melakukan testing, apakah produk tersebut diterima oleh calon pengguna dan apakah masih ada beberapa layanan yang perlu diperbaiki atau ditambahkan maupun dikurangi. 

Selain keterampilan, ada juga lima strategi bisnis yang perlu diperhatikan di era digital ini, yaitu keunggulan kompetitif diperoleh dengan berfokus pada kepuasan pelanggan. Omnichannel untuk menghubungkan dunia ofline ke online. Big data, menggunakan SAP Business One untuk mendukung transaksi bisnis, membuat data warehouse untuk pengambilan keputusan. Cybersecurity, melindungi informasi bisnis perusahaan (Sophos Central). Dan yang terakhir kapasitas digital untuk mendukung perusahaan masuk ke dunia digital. 

Bagi masyarakat khususnya anak muda, di era industri 4.0 ini merupakan saat yang tepat untuk berwirausaha dan memiliki UMKM, karena semua faktor penunjang sudah dimudahkan lewat teknologi yang berkembang saat ini. Masa krisis yang di hadapi bukanlah sebuah alasan bagi anak muda untuk bersemangat membangun sebuah wirausaha. Melainkan masa krisis justru membuat kita ditantang untuk berinovasi serta berkreativitas sebaik mungkin, memanfaatkan teknologi digital dan tentunya memaksimalkan peluang yang ada di depan mata. Peluang yang dimaksud disini ialah peluang yang muncul saat dan setelah krisis, hal ini dapat dimanfaatkan sebagai ide awal untuk membuka usaha yang orientasinya pada keuntungan dan dapat memberikan solusi alternatif kepada masyarakat setelah krisis.

*Mahasiswa Program Studi Akuntansi (D3) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta


6 komentar:

6 Kuliner Yogyakarta Cocok Untuk Kantong Mahasiswa

Yogyakarta adalah kota dimana disebut sebagai  “Kota Pelajar”. Mengapa demikian? Karena pasalnya, di Yogyakarta memang mempunyai segudang ku...